Kamis, 13 September 2012

Tiga Catatan Sederhana

Assalamau'alaikum sahabatku...

Sebelumnya saya mohon maaf karena posting kali ini bukanlah karya tulis saya pribadi.
Posting kali ini saya salin dari catatan facebook saya pada tanggal 13 Mei 2012.
Namun karena saya merasa tulisan ini cukup bermanfaat, maka saya ingin mencoba berbagi melalui blog ini.
Semoga posting kali ini dapat memberikan manfaat yang akan membuat kita jadi lebih baik.
Selamat menikmati biskuit dan coklat panasnya yaa.
Semuanya gratis kok ^_^


***

Ada Tiga Perkara yang membinasakan IMAN, yaitu:

hawa nafsu yang dituruti, kekikiran yang dipatuhi, dan seorang yang membanggakan dirinya sendiri (HR. Ath-Thabrani)

Hati-Hati dengan Kebencian dalam urusan Dunia,
Karena Kebencian seperti itu juga merupakan bagian dari Hawa Nafsu yang dituruti…
Kebencian membuat kita melupakan kebaikan seseorang terhadap kita, menjadikan kita mengungkit kebaikan kita terhadapnya…
mengingati semua Kesalahannya, dan melupakan kesalahan kita kepadanya…

Kebencian membuat kita tidak peduli dengan nasihat kebenaran, karena melihat darimana asalnya nasehat tersebut…
Kebencian Seperti ini mampu menggelapkan hati…
Kebencian kadangkala dibungkus dengan rasa tidak suka, menggunjing, dan pada akhirnya menimbulkan fitnah…
Kebencian Seperti ini membuat seseorang mengadu domba sesama
saudaranya…

Kebencian Juga, menahan kita untuk beramal jariyah, menjadikan kita memasuki wilayah sifat kikir…
karena melihat siapa yang akan kita Beri…
Kebencian seperti ini, tanpa disadari menjadikan seseorang patuh terhadap kekikiran...
Kebencian menjadikan seseorang berbangga Diri, merasa lebih baik, merasa paling benar…
Inilah yang menjadikan seseorang Merendahkan Orang lain... Kadangkala…
Kebencian membungkus dirinya dalam “menganalisa” Kesalahan Orang lain, yang berujung kepada Membuka Aib orang lain…
Bukannya mengoreksi diri sendiri, tapi sibuk meneliti kesalahan orang lain…

Hati-hati dengan Kebencian…
Karena ia dapat menimbulkan Hasud dalam diri, salah satu Penyakit hati yang tidak suka melihat seseorang mendapat kenikmatan, dan mengharapkan hilangnya Kenikmatan tersebut dari seseorang.
Karena Hasud, Merupakan bentuk ingkar terhadap takdir, Dan menjadikan kita Su’udzhon Terhadap Allah, karena berharap kenikmatan hilang dari seseorang…
 Hasud dapat Mengilangkan Amal dan Pahala kita…Maka hati-hatilah dengan kebencian…

Tiba-tiba kita Menghujat seorang politikus yang Nyeleneh, Tiba-tiba kita membenci perilaku seorang selebritis di Infotainment…
Kebencian, tidak pandang bulu, orang yang tidak kita kenal sekalipun dijadikan rasa itu bermukim dihati…
padahal, kalau dipikir-pikir, jika seseorang bersalah dan kemudian hari dia bertobat dan ALLAH mengampuni segala dosanya, kemudian menjadi Orang yang bertakwa… lalu Siapa Kita ?
yang sudah mengetukkan palu kebencian atas seseorang yang tidak kita Kenal dan Ketahui nasib selanjutnya…

Kebencian membuat kita berbohong, bermuka dua, salah satu tanda Orang Munafik…
Padahal Allah Mensejajarkan Orang Munafik dengan orang kafir yang tempat kembalinya adalah Neraka jahanam (At taubah : 73), yang ketika meninggal, ALLAH Melarang Mensholatkannya, dan menziarahi kuburnya (QS At Taubah : 84)…

Kebencian, kadang merupakan sikap yang Sporadis… sekonyong-konyong datang, dan kita selalu berucap bahwa dengan rasa Ikhlas, sabar akan mampu menghilangkannya… namun tetaplah hati-hati, karena Kebencian tetap saja menelusup kedalam relung-relung hati, dibisikkan oleh Setan Laknatullah… Karena itu, sering-seringlah menengok ke dalam diri, menjaga Fokus akan kesadaran diri agar tetap bermuhasabah, menjaga Muamalah dengan sesama saudara Muslim… Jangan Pernah Bosan dalam Mengingat-NYA, karena itu menjadi rambu bagi kita dalam upaya menghindari Sikap yang tidak Terpuji…

Kebencian, kadang datang tanpa disadari lewat Perkataan, sikap dan Perilaku… Atas dasar inilah
Saya Malu terhadap ALLAH…
“Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jangan kalian membeli suatu barang yang (akan) dibeli orang. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba ALLAH yang bersaudara.

Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak layak untuk saling menzhalimi, berbohong kepadanya dan acuh kepadanya. Taqwa itu ada disini (beliau sambil menunjuk dadanya 3
kali). Cukuplah seseorang dikatakan jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Haram bagi seorang muslim dari muslim yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga dirinya” (HR. Muslim)

***

     Ada sedikit perbincangan antara seorang Ulama (U) dengan seorang Wanita yang ingin merubah penampilan hidupnya (W). Mari Kita menyimaknya bersama-sama!!!
W : Wajib gak sih wanita menutup aurat,
contohnya dengan memakai jilbab gitu?
U : Wanita muslimah WAJIB menutup aurat.
W : Kalau wanita muslim tak menutup aurat gimana?
U : maka selama dia dilihat laki-laki bukan mahramnya, selama itu juga dia menabung DOSA BESAR.
W : Kan kalau kelakuan buruk tapi pake jilbab percuma lah ya?
U : Dia tidak berdosa pada prihal masalah tutup aurat, namun dia dosa karena kelakuan buruknya.
W : Saya belum SIAP tutup aurat nih, gimana dong?
U : Berarti Anda siap menanggung dosa besar. kewajiban bukan masalah SIAP, tapi HARUS !!!
W : Mendingan mana sih, jilbabkan hati dulu aja apa daripada udah berjilbab kelakuan masih
buruk, kan malu?
U : Hati tidak butuh jilbab, tapi yg butuh jilbab atau ditutup auratnya adalah tubuh, namun hati itu
harus disucikan dengan salah satunya menutup aurat DULU.
W : Saya menunggu hidayah ah untuk pakai jilbab, belom sreg gitu pake gitu-gituan?
U : Hidayah dari bukan ditunggu tapi di usahakan agar diberi hidayah oleh ALLAH, lalu apakah Anda ingin menunggu wafat Anda dulu dan memangnya Anda tau meninggalnya Anda kapan??...
W : Trus yg makai jilbab tapi celana ketat, baju ketat itu gimana?
U : Mereka itu bukan termasuk wanita yg menutup aurat, tetapi sama saja dengan bertelanjang.
W : Berarti Saya harus pakai baju & celana/rok longgar dan tidak ketat, risih tau?
U : Benar, dan semoga ALLAH memasukkanmu kedalam surga-Nya, pengorbanan segitu tidak ada apa-apanya dibanding nikmat yang telah ALLAH berikan kepada Anda selama ini.
W : Yang dimaksud berpakaian, dalam islam itu apa sih, gak ngerti?
U : Menutup AURAT, tidak membentuk lekuk tubuh/tidak berpakaian ketat.
W : Jadi intinya Wanita sholehah itu apa dong?
U : Tutup AURAT dengan benar "jangan berpakaian ketat", jaga shalat, jaga akhlaq, jaga kehormatan.
W : Maaf ni, AURAT Wanita terus dari tadi, nah kalau AURAT Laki-laki gimana tuh?
U : AURAT Laki-laki dari pusar sampai lutut.
W : Berarti kalau Laki-laki pake celana pendek pahanya kelihatan dan dilihat bukan mahramnya gimana?
U : Laki-laki itu juga akan mendapat "dosa besar".
W : Islam adil ya, kirain urusan AURAT itu hanya ada pada Wanita aja, ternyata Laki-laki juga ada
toh, *jadi malu ^_^
I LOVE ALLAH & RASUL-NYA
Pesan Ulama : Dan yg sudah menutup AURAT dengan baik dan benar tidak memakai pakaian
ketat, Rendah Hatilah. :) jaga iman, jaga sholat, jaga akhlaq, jaga kehormatan.
Semoga kelak hidupnya di Ridhoi ALLAH dan membuat Rasulullah bahagia :D

***

Yaa Allah..kami tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah,
yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu..
Seperti para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu.
Maka izinkanlah kami mencintaiMu dengan mempersembahkansedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu dan izinkanlah kami mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

yaa Allahu Kariim,
kami tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya,
bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya,
dan patuh mengorbankan pemuda
biji matanya..

Maka izinkanlah kami mencintaiMu di dalam segalanya.
Izinkan kami mencintaiMu dengan mencintai keluarga kami,
dengan mencintai sahabat- sahabat kami,
dengan mencintai manusia dan alam semesta.

Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii..
Perkenankanlah kami mencintaiMu semampu kami..
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa.
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadi kami..

Ya Robb, kami tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar,
yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga.
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad.
Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu.

Ya Robb, Izinkanlah kami mencintaiMu,
melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil diperempatan jalan,
pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan.
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan..

ya Allah, kami tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang sahabat NabiMu
hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya
Karena itu Ya Allah, izinkanlah kami tertatih menggapai cintaMu didalam shalat yang coba kami dirikan terbata-bata,
meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia..
ya Allah ampunilah dosa kami ..
aminn

Tidak ada komentar: